468x60 Ads



Panduan Drift Kit

Share on :

Panduan Drift Kit

Ada 2 tipe drift kit yang digunakan oleh para RC Drifter yaitu tipe Shaft Driven dan tipe Belt Driven. Nah, memang pemilihan dari 2 drift kit ini tidak bisa dipungkiri masih menjadi misteri. Yang mana yang bagus? Itu semua tergantung dari preferensi pembeli, masing-masing produk ada kelebihan dan kekurangan.

Dalam tulisan ini akan dibahas mengenai kedua drift kit ini, dan semoga bisa menjadi panduan Anda dalam menentukan keputusan.

Shaft Driven RC
Keuntungan:
  • Perawatan mudah, tidak ada istilah “Skipping” seperti pada Belt driven, perlu perawatan extra pada beltnya.
  • Tenaga lebih terasa terutama ketika pertama kali Anda nge-gas
  • Gerigi-gerigi (differential) lebih aman dari gangguan objek asing (seperti batu, kerikil, ataupun rambut jika bermain di karpet) ketika drifting karena biasanya tertutup. Shaft juga awet dan tahan lama (diasumsikan jika Anda menggunakan Alumunium Shaft)
Kekurangan:
  •  Upgrade sangat terbatas, terutama pada opsi Gear yang bisa digunakan.
  • Torsi setir (akan dijelaskan lebih lanjut)
  • Jika Anda benar-benar sial, ada objek asing keras yang melayang dan menghambat perputaran shaft, ada kemungkinan Anda bisa merusak Differential ataupun Dinamo kit anda (which is sangat jarang terjadi, mungkin jika Anda terlalu naas ^^)
Belt Driven

Belt Driven RC
 Keuntungan:
  •  Akselerasi lebih halus dibandingkan Shaft Driven
  • Tidak ada torsi setir seperti Shaft Driven
  • Suara lebih halus dibandingkan dengan Shaft Driven karena minimalnya gesekan antara Gear
Kekurangan:
  • Belt perlu ada pergantian setelah digunakan beberapa waktu, karena longgar
  • Pengamanan terhadap bagian inti minim, sehingga bahaya dari objek luar mengancam ^^
  • Perlu perawatan ekstra terhadap bagian-bagian penting, sebisa mungkin setiap selesai main dibersihkan bagian dalamnya
Wah, kalau dilihat kayaknya lebih enak pakai yang Belt Driven yah? Pilihan sebenernya ada pada diri Anda masing-masing, penulis tidak bisa bilang bagusan Belt atau bagusan Shaft. Ohiya, penulis menggunakan Shaft Driven tipe TT-01 ^^
Torsi Setir
Apa itu? Mudahnya, coba Anda mainkan kit RC Anda, lalu cobalah drift kiri dan kanan, rasakan apakah ada perbedaan, “lebih enak drift ke kiri nih dibandingkan ke kanan!” Nah, ini namanya Torsi setir. Karena Shaft nyambung tegak lurus dengan roda ban RC, torsi yang dihantarkan dari motor harus berputar beberapa kali dahulu sebelum sampai ke roda.  Coba gas kecil2an, pasti mobilnya kaga jalan. Dah paham kan?
Lalu, upgrade paling minimum apa yang dibutuhkan supaya bisa nge-drift dengan enak?
Kalau Anda pakai kit Tamiya TT-01, sudah dijelaskan pada artikel sebelumnya, nah kalau pakai Belt Driven, nih upgrade minimum yang harus dimiliki:
  • Front One Way unit
  • Upgrade belt yang anti selip supaya bisa ngacir pas digas.
  • Alumunium streering set
  • Shock unit yang bisa diatur
  • Bearing – Tapi biasanya kit kelas atas sudah bagus bearingnya ^^
So….. Sudah tahu mau pakai Belt Driven atau Shaft Driven? Sebagai informasi tambahan, kit yang sekarang keluar, rata-rata Belt Driven, walaupun ada juga Shaft Driven high end seperti Street Jam OTA Zeon.

0 komentar:

Posting Komentar